PLIK NANGGULAN 2 - SHOWROOM PETANI & UMKM KULON PROGO

PLIK NANGGULAN 2 MELAYANI:INTERNET-SALES-SERVICE-TRAINING-CONTENT DEVELOPMENT-SHOWROOM PETANI DAN UMKM UNTUK JASA PELAYANAN HUBUNGI PLIK NANGGULAN 2 DESA BANYUROTO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO DIY 55671-BERSAMA KITA MEMBANGUN EKONOMI RAKYAT

Friday 21 June 2013

PERPUSTAKAAN PLIK NANGGULAN 2 MASIH MINIM KOLEKSI BUKU


Perpustakaan PLIK Nanggulan 2 di desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, minim koleksi buku sehingga membutuhkan penambahan aneka bacaan serta fasilitas pendukung lainnya.
Pengelola Perpustakaan PLIK Nanggulan 2 Banyuroto, Sutrisno Hadi, mengungkapkan perpustakaan itu didirikan secara swadaya pada Maret 2011 lalu. Ide awal pendirian karena dirinya suka membaca dan mengoleksi buku bacaan pribadi.
"Jumlahnya memang tidak banyak, tapi saya berpikir akan lebih bermanfaat kalau buku itu bisa juga dibaca orang lain" kata Sutrisno kepada Pewarta Rakyat Banyuroto.

Thursday 6 June 2013

Cara Amankan Akun di Internet



Akun yang dibobol bukan lagi kejadian aneh. Setiap hari kita mendengar ada layanan atau akun pengguna internet yang dibobol oleh hacker. Satu alasan penting mengapa hal tersebut terus terjadi adalah password yang sangat mudah ditebak.
Password merupakan pelindung paling depan terhadap akun seseorang. Dengan menggunakan password, akun pengguna tidak mudah dibobol. Namun kecenderungannya adalah pengguna sering menggunakan password yang lemah sehingga meskipun sudah menggunakan password, tetap bisa dibobol.
Berikut ini, terdapat  beberapa cara agar password bisa melindungi akun pengguna lebih baik. Cara ini sebaiknya segera anda laksanakan agar akun
anda lebih aman.

Pola Penggunaan PLIK untuk Pembangunan Sosioekonomi dan Perdesaan di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta

Pola Penggunaan PLIK untuk Pembangunan Sosioekonomi dan Perdesaan di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta
 
 
 
Sumber : BPPKI Yogyakarta

Monday 3 June 2013

GULA SEMUT KULON PROGO





PENDAHULUAN

Gula adalah gula merah yang berbentuk serbuk atau tepung dikenal dengan nama Palm sugar. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa, aren (enau), nipah, lontar maupun tebu.

Gula semut belum dikenal luas oleh masyarakat, karena harganya relatif mahal dan ketersediaannya di pasar tidak selalu ada. Tetapi gula semut ini memiliki beberapa kelebihan dari gula merah yang sudah 1ebih dahulu dikenal oleh masyarakat, diantaranya :

  • Dapat disimpan dalam waktu kurang lebih dua tahun tanpa mengalami perubahan setelah dikeringkan dan dibungkus rapat
  • Mudah larut dan bentuknya menarik
  • Nilai ekonominya lebih tinggi
  • Memiliki aroma khas
  • Bentuknya kering dan tidak lembek
Gula semut mengandung :
  • Glukosa
  • Sukrosa
  • Mineral K, Mg, P dan Fe
Pembuatan gula semut yang akan diuraikan di bawah ini, menggunakan bahan baku dari nira kelapa.

CARA PEROLEHAN NIRA

Nira diperoleh dengan cara menampung air tandan bunga dari pohon kelapa. Penampungan nira sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Setiap pohon kelapa dalam sehari semalam dapat menghasilkan 8-10 liter nira. Setelah diolah akan menghasilkan 0,8-1 kg gula semut.
Alat :
  • Pisau atau sabit
  • Tabung bambu atau jerigen
  • Tali rafia
  • Sabuk pengaman
Cara :
  • Pilih tandan bunga yang masih kuncup, kemudian dibuka hati-hati dengan menggunakan pisau atau sabit.
  • Setelah tandan terbuka semua, diikat dengan tali rafia agar tidak berhamburan.
  • Selanjutnya tandan dirundukan dengan menggunakan tali yang diikatkan pada pelepah daun bagian bawah, dan dibiarkan demikian selama 3-4 hari.
  • Penampungan atau penderesan dapat dilakukan dengan mengiris ujung tandan bunga. Setiap nira diambil, bunga diiris 0,5 cm dan nira yang keluar ditampung dengan tabung bambu atau jerigen yang sebelumnya diberi kapur sirih sebanyak 1 gram/liter nira atau kawau atau kulit manggis untuk mencegah nira tidak asam.

PEMBUATAN GULA SEMUT

Alat :

  • Wajanbesar
  • Kompor/tungku
  • Pengaduk kayu
  • Kain saring (blacu)
Bahan :
  • Nira
  • Minyak tanah/kayu (Bahan bakar)
  • Minyak kelapa
  • Ayakan ukuran 20 mesh
  • Baskom plastik
  • Pembungkus plastik

Bahan / Alat
Kegunaan
Tempat Memperoleh
- Nira
Bahan baku pembuatan gula
-
- Kain Saring
Penyaring nira
Toko bahan/kain
- Baskom plastik
Penadah nira
Toko alat rumah tangga
- Wajan besar
Tempat memasak nira
Toko alat rumah tangga
- Kompor/tungku
Pemanas
Toko alat rumah tangga
- Ayakan ukuran 20 mesh
Pengayak gula kristal
Toko alat rumah tangga
- Tampah
Tempat hasil pengayakan
Pasar tradisional
- Pengaduk kayu
Pengaduk nira menjadi gula
Pasar tradisional
- Garpu kayu
Pengaduk nira yang mengkristal
Pasar tradisional


Cara pembuatan :
  • Nira disaring dan ditempatkan di baskom plastik.
  • Nira bersih dituang ke dalam wajan lalu dimasak dengan suhu pemanasan 110-1200C sambil diaduk sampai nira berwarna coklat dan mengental.
  • Untuk menghindari busa yang berlebihan, masukkan minyak kelapa (minyak klentik) dengan perbandingan 10 gram (1 sendok makan) untuk 25 liter nira.
  • Pemasakan dianggap selesai apabila tetesan nira kental bila dimasukkan ke dalam air berbentuk gumpalan atau serabut gula.
  • Kemudian nira dalam wajan didinginkan sambil terus diaduk perlahan-lahan selama kurang lebih 10 menit. Diamkan beberapa saat sampai mengembang.
  • Pengadukan diulangi dengan cepat memakai garpu kayu untuk memperoleh butiran-butiran kristal.
  • Lakukan pengayakan untuk memperoleh butiran-butiran yang seragam.
  • Kemudian dikemas dalam kantong plastik.


DAFTAR PUSTAKA
  1. Pembuatan gula kelapa & gula semut dari nira kelapa
    Palangkaraya: Liptan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

  2. Pembuatan gula semut
    Padang: Liptan, Balai Informasi Pertanian.

  3. Cara pengolahan gula cetak dan gula semut
    Yogyakarta: Liptan, Balai Informasi Pertanian.

  4. Teknologi tepat guna yang dikembangkan perguruan tinggi Indonesia
    Jakarta: Ditjen Dikti, Depdikbud.